CSMS-Contractor Safety Management System
Csms Dokumen prakualifikasi tender
CSMS-contactor safety management system adalah suatu Sistem Manajemen K3 yang diterapkan kepada kontraktor yang meliputi beberapa elemen K3 yang sesuai dengan standar yang diacu (ISRS, ANSI, OHSAS, PP No.50 th. 2012, dll). CSMS dokumen prakualifikasi tender sebagai bahan pertimbangan awal oleh perusahaan pengada tender (pemilik proyek) untuk menilai kinerja sebuak Kontraktor yang akan diterimanya untuk mengikuti Prakualifikasi tender.
Proses CSMS-contactor safety management system ini banyak mempunyai kendala di beberapa perusahaan yang belum mempunyai sistem manajemen K3, ataupun sudah ada namun tidak terimplementasikan sepenuhnya. Beberapa hal yang kadang dilewatkan ataupun tidak disadari oleh Line Management ataupun karyawan bahwa, pendokumentasian setiap proses pekerjaan amatlah penting. Hal itu bertujuan untuk memonitor dan mendeteksi suatu proses pekerjaan, yang didalamnya terdapat informasi-informasi penting yang pada suatu saat akan dibutuhkan, itulah mengapa CSMS dokumen prakualifikasi tender sebuah dokumen yang penakutkan di beberapa perusahaan khususnya pada bidang oil and gas sehingga banyak diantara mereka memutuskan untuk mencari perusahaan untuk konsultasi csms.
CSMS OIL AND GAS
CSMS oil and gas maksudnya di sini adalah csms dokumen prakualifikasi tender yang khusus bidang oil and gas saja. tetapi bukan berarti bahwa csms maksudnya hanya berguna dan di pakai pada bidang oil and gas saja. hanya yang pertama sekali dan kebanyakan csms sebagai prakualifikasi tender bidang oil and gas. misalnya csms pertamina, csms BP, csms snooc, csms canoco. csms petrochina itulah mengapa di sebut csms oil and gas dan lain-lain. Dalam memberikan konsultasi csms sangat membutuhkan komitmen manajemen dan bukti keterlibatan langsung pada implementasi Sistem Manajemen K3, disini secara nyata bahwa Top Management mempunyai peran yang sangat penting sebagai orang pertama yang bertanggung jawab tentang K3 diperusahaannya. Untuk memastikan proses ini dijalankan maka perlu di lakukan implementasi seperti HSE Manajemen Meeting yang terjadwal. Dan yang lebih penting lagi, setiap melakukan pertemuan atau meeting wajib dibuatkan Minute of Meeting lengkap dengan daftar hadirnya.
Berikut kami share sedikit hal2 yang sering kami temukan dalam memberikan konsultasi csms juga sebagai trainer di beberapa perusahaan di seluruh Indonesia.
Mengapa Perusahaan Wajib Menerapkan CSMS dokumen prakualifikasi tender?
1. Syarat mutlak untuk dapat lolos prakualifikasi pada Sebuah tander.
2. Meningkatkan profit perusahaan.
3. Mengurangi angka kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
4. Membangun citra positif perusahaan
5. Semua proses bisnis terdeteksi dan terkontrol juga terdokumentasi dalam K3 Prosedur dan HIRA.
Kapan Perusahaan Wajib Menerapkan CSMS dokumen prakualifikasi tender ?
1. Tahap Kualifikasi Penilaian Resiko Pra-kualifikasi Pemilihan
2. Tahap Pelaksanaan Aktivitas awal pekerjaan Pada saat pekerjaan berlangsung hingga Evaluasi akhir.
Penilaian Resiko :
1. Menilai dan menakar resiko aktivitas pekerjaan yang akan dikontrakkan.
2. Mengkategorikan resiko dengan kategori rendah, menengah dan tinggi.
Hal hal yang memperngaruhi resiko :
1. Jenis pekerjaan
2. Lokasi pekerjaan
3. Potensi celaka karena bahaya di tempat kerja.
4. Potensi celaka karena aktivitas kontraktor.
5. Pekerjaan simultan oleh beberapa kontraktor.
6. Lamanya pekerjaan.
7. Pengalaman dan keahlian kontraktor.
Aktivitas Awal Pekerjaan :
Adalah langkah untuk membuka komunikasi awal antara petugas lapangan kontraktor dan petugas lapangan perusahaan minyak dan tambang.
1. Pre job activity meeting at office
2. Pre job activity meeting at site
3. Rencana Kerja (work plan)
4. Review Potential Hazards and Safety Aspect.
5. Emergency Response Plan and Procedure.
6. Pre Job safety Meeting – site
7. Orientasi Lapangan
8. Finalization All Safety Requirement
Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada Saat Pekerjaan Berlangsung :
1. Inspeksi Keselamatan Kerja (Safety Inspection)
2. Program Keselamatan Kerja (Safety Program): Safety Meeting, Safety Inspection, Safety Promotion, Safety Communication, Emergency Drills and Exercise, Incident Investigation.
Evaluasi Akhir :
Adalah langkah penilaian kinerja K3 kontraktor selama pra-kualifikasi dan Pekerjaan Berlangsung. Hasil evaluasi akan disimpan di data bank, menjadi bahan pertimbangan apakah kontraktor tersebut layak untuk mendapat pekerjaan yang akan datang.
Kinerja Keselamatan Kerja :
1. Safe working hours
2. Frequensi rate & Severity rate
3. Masalah-masalah Keselamatan Kerja – Laporan Kecelakaan, kerusakan, kejadian, nyaris celaka dan anomaly.
4. Pelatihan yang diadakan.
Sertifikasi iso 9001
Ingat dalam csms-contractor safety management system memiliki banyak pertanyaan dan biasanya diantara pertanyaan tersebut ada pertanyaan tentang sertifikasi iso, khususnya sertifikasi iso 9001, karena itu saran kami sebagai provider konsultasi csms, menyarankan untuk sertifikasi iso 9001 terlebih dahulu di miliki tetapi perusahaan yang masuk class M1 di sarankan memiliki sertifikasi QHSE. Semoga share yang kami berikan ini dapat memberikan sedikit gambaran tentang csms kepada pembaca semua. Meskipun demikian bila mana pembaca atau perusahaan yang berminat untuk konsultasi csms atu mengikuti tender tapi terbentur dengan dokumen csms atau berminat memberikan training kepada karyawan dalam meningkatkan sumberdaya manusia, silahkan menghubungi kami konsultasi CSMS-contactor safety management system.
STC Senayan lt 4 suite 31-34
Jl. Asia afrika-Gelora Senayan-Jakarta pusat
One comment
Pingback: JASA PENYUSUNAN DOKUMEN CSMS | Telp : 0813801 63185 | JASA KONSULTAN FIRE SAFETY DAN SANITASI